GraPARI Telkomsel Bogor yang baru terkait diperkuat 22 alat layanan yang rampung membantu kebutuhan pelanggan dengan waktu operasional setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08. 00 sd 17. 00 WIB, dan pribadi hari Sabtu mulai pukul 08. 00 sd 12. 00 WIB. Layanan GraPARI ini juga disempurnakan sejumlah fasilitas fasilitas berbasis digital yang lain seperti layanan ganti/upgrade simcard self service MyGraPARI, Games Corner (Mini Billiard, Mini Push Ball, serta Virtual Reality Games), Corporate Solution Room, aplikasi My NSP Touch Screen, Etalase game VR Indonesia TCASH serta booth Telkomsel POIN, secara akan menghadirkan kelapangan dan keseruan bagi pelanggan saat mendarat ke GraPARI Telkomsel Bogor.
Dalam jangka 3 terlintas 5 tahun ke depan, tempat komitmen digital akan sepenuhnya digantikan oleh implementasi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Itu merupakan prediksi oculus quest Indonesia para penjaga teknologi dunia. Pada kenyataannya, hingga sekarang sudah banyak usaha yang mulai mempergunakan teknologi ini untuk meningkatkan produktivitas satwa memanfaatkan konten secara lebih baik. Para pengamat juga meneka bahwa VR meeting akan menggantikan perhimpunan video dalam zaman dekat bagi perusahaan-perusahaan besar dengan jarak staf yang berjauhan. Beberapa perusahaan beserta kendala jarak staf yang berjauhan sudah menggunakan video permufakatan untuk memberikan laporan pekerjaan. VR bakal membawanya lebih jauh lagi.
Dan dengan memisah divisi VR menjadi perusahaan baru tentunya sangat masuk akal karena ini akan melindungi aset VR perusahaan tersebut jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan pada bisnis ponsel HTC. Dalam beberapa tahun belakangan ini, bisnis smartphone nampaknya cukup kritis bagi HTC, sangat penting bagi HTC untuk berusaha masuk ke pasar VR. HTC sendiri telah cukup lama mengembangkan piranti virtual realitynya tersebut, bekerja sama dengan Valve dimana Vive akan mendukung sistem SteamVR milik Valve. Selain HTC sudah ada beberapa perusahaan yang mengembangkan piranti serupa, mulai dari Google hingga Oculus. Diprediksi, teknologi dan piranti yang mendukung virtual reality ini akan sangat populer dalam beberapa tahun mendatang.
Kendati sama-sama menawarkan pengalaman baru dalam dunia digital (dan memiliki singkatan yang hampir sama), menganggap VR dan AR adalah dua teknologi yang sama adalah hal yang keliru. Setelah popular semenjak digunakan dalam berbagai platform gaming, antusiasme masyarakat terhadap teknologi VR dan AR semakin meningkat. Banyak pengembang aplikasi yang turut memanfaatkan antusiasme ini untuk memproduksi konten VR dan AR dalam jumlah banyak. Walaupun semakin banyak konten AR dan VR yang bermuncul, ternyata peningkatan minat ini diiringi oleh penggunaan kedua istilah dalam pengertian yang keliru. Masih ada masyarakat yang keliru atau bahkan tidak bisa membedakan Virtual Reality maupun Augmented https://en.wikipedia.org/wiki/?search=virtual reality Reality.